Kandungan Gizi dan Manfaat Gula Aren Bagi Kesehatan
|
Nira adalah cairan yang keluar dari
pembuluh tapis hasil penyadapan tongkol (tandan) bunga, baik bunga jantan
maupun betina yang mempunyai rasa manis dari jenis tanaman tertentu. Nira aren
mengandung beberapa zat gizi antara lain karbohidrat, protein, lemak dan
mineral. Rasa manis pada nira disebabkan karena kandungan karbohidratnya
mencapai 11,18% (Rumokoi, 1990). Hasil analisa komposisi kimia nira aren segar
disajikan pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel
1. Komposisi Nira Aren
No |
Komponen |
Kandungan (%) |
1 |
Karbohidrat : |
11,18 |
|
· Glukosa |
3,70 |
|
· Fruktosa |
7,48 |
2 |
Protein |
0,28 |
3 |
Lemak kasar |
0,01 |
4 |
Abu : |
0,35 |
|
· Kalsium (Ca) |
0,06 |
|
· Posfor (P2O5) |
0,07 |
5 |
Vitamin C |
0,01 |
6 |
Air |
89,23 |
Sumber : Rumokoi, 1990.
Manfaat Nira Aren
Nira aren segar
digunakan sebagai minuman yang dikonsumsi secara langsung dikenal dengan
sebutan legen. Berbagai manfaat nira diantaranya adalah (Wisnuwati, 1996) :
1. Sebagai obat tuberkulosis, paru, disentri, wasir, dan dapat melancarkan buang air besar.
2. Sebagai campuran membuat adonan di perusahaan roti atau jamu tradisional.
3. Sebagai bahan pembuat gula merah.
4. Sebagai bahan pembuat tuak dan
cuka.
Kandungan
Gizi Gula Aren
Dalam proses
pembuatannya pun gula aren umumya lebih alami sehingga zat- zat tertentu yang
terkandung di dalamnya tidak mengalami kerusakan dan tetap utuh, serta tidak
membutuhkan proses penyulingan yang berkali-kali atau menggunakan bahan
tambahan untuk memurnikannya. Kandungan gizi yang terdapat dalam gula aren
disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2.
Kandungan Gizi Gula Merah Aren
No |
Jenis Kandungan |
Dalam 100 gr Gula Merah Aren |
1 |
Kalori |
368 kalori |
2 |
Karbohidrat |
95 gram |
3 |
Kalsium |
75 miligram |
4 |
Fosfor |
35 miligram |
5 |
Besi |
3 miligram |
6 |
Air |
4 gram |
Sumber : Sunanto, 1993.
Gula Semut
Gula semut adalah gula merah berbentuk serbuk, beraroma khas, dan
berwarna kuning kecokelatan. Proses pengolahan gula semut sama dengan
pengolahan gula cetak, yaitu tahap pemanasan nira hingga menjadi kental. Pada
pengolahan gula cetak, setelah diperoleh nira kental, wajan diangkat dari
tungku, dilakukan pencetakan, sedangkan pada pengolahan gula semut setelah
diperoleh nira kental dilanjutkan dengan pendinginan dan pengkristalan.
Pengkristalan dilakukan dengan cara pengadukan menggunakan garpu kayu.
Pengadukan dilakukan secara perlahan-lahan, dan makin lama makin cepat hingga
terbentuk serbuk gula (gula semut).
Langkah selanjutnya adalah pengeringan gula semut. Pengeringan dilakukan
dengan dua cara, yaitu (1) pengeringan dengan sinar matahari selama 3-4 jam dan (2) pengeringan dengan
oven pada suhu 45oC-50oC selama 1,5-2,0 jam. Untuk
keseragaman ukuran butiran, dilakukan pengayakan I menggunakan ayakan stainless
steel ukuran 18-20 mesh. Butiran gula yang tidak lolos ayakan akan dikeringkan
ulang dan dilanjutkan dengan penghalusan butiran. Penghalusan ukuran butiran
dengan grinder mekanis, diikuti dengan pengayakan II.
Gula semut aren merupakan salah satu produk turunan aren yang
memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan memiliki prospek yang sangat bagus
untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan karena permintaan akan gula semut aren
ini tidak pernah menurun dan selama ini kebutuhan masih belum terpenuhi baik
untuk kebutuhan ekspor maupun kebutuhan
dalam negeri.
Manfaat Gula Aren Terhadap Kesehatan
Seperti dikutip dari situs kesehatan Livestrong (11 Januari 2011), kalori yang terkandung didalam gula
aren sebesar 373 kalori lebih kecil dibandingkan dengan gula putih sebesar 396
kalori. Meskipun penampakan gula merah lebih padat dibandingkan gula putih,
namun butirannya lebih kecil dan kalorinya lebih besar jika diukur berdasarkan
volumenya (Tan,1980).
Gula aren merupakan pemanis yang rendah kalori sehingga tidak akan
menyebabkan obesitas. Berikut ini beberapa manfaat gula aren untuk kesehatan
tubuh, sesuai dengan apa yang tertera di kesehatan.blogekstra.com. Adapun
beberapa diantaranya adalah sebagai berikut (Suheri, 2016) :
1. Sumber Antioksidan
Di dalam gula aren terdapat kandungan antioksidan dalam jumlah yang banyak. Kandungan antioksidan tersebut mempunyai kemampuan untuk menangkal radikal bebas, sehingga dapat melindungi tubuh dari ancaman penyakit yang berbahaya seperti kanker kulit.
Menurut
Rohdiana (2001) contoh dari antioksidan alami adalah vitamin C, vitamin E, dan
β-karoten. Adanya antioksidan alami maupun sintetis dapat menghambat oksidasi
lipid, mencegah kerusakan, perubahan dan degradasi komponen organik dalam bahan
makanan sehingga dapat memperpanjang umur simpan.
2. Mengobati dan Mencegah Penyakit Anemia
Gula
aren mempunyai kandungan zat besi yang cukup tinggi. Kandungan zat besi
tersebut mempunyai kemampuan untuk meningkatkan produksi sel-sel darah merah
sehingga dapat mengobati dan mencegah penyakit anemia atau kurang darah.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Di
dalam gula aren terdapat beberapa unsur kimia yang mempunyai kemampuan untuk
melancarkan sistem peredaran darah, sehingga fungsi dan kinerja semua
organ-organ tubuh menjadi lebih optimal. Kemudian, kandungan unsur kimia di
dalamnya juga berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Menstabilkan Kadar Kolesterol
didalam Darah
Gula
aren memiliki kandungan niacin yang berperan untuk menstabilkan kadar
kolesterol di dalam darah. Kandungan niacin tersebut juga berfungsi untuk
menghaluskan dan menjaga kesehatan kulit.
5. Meningkatkan Sistem Pencernaan
Kandungan
zat niacin yang terdapat di dalam gula aren juga mempunyai kemampuan untuk
meningkat sistem pencernaan, sehingga tubuhterhindar
dari masalah gangguan pencernaan dan dapat menyehatkan organ- organ pencernaan.
6. Melancarkan Sirkulasi Darah
Salah
satu masalah yang dapat menyebabkan penyakit yang serius, yaitu sirkulasi udara
yang tidak lancar. Sirkulasi udara yang tidak lancar dapat menyebabkan hipertensi
atau tekanan darah tinggi, menyumbat saluran peredaran darah, menurunkan
kinerja jantung dan dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kardiovaskular.
7. Menghangatkan Tubuh
Kandungan
nutrisi dan unsur kimia yang ditemukan di dalam gula aren mempunyai kemampuan
untuk menghangatkan tubuh sehingga suhu tubuh tetap stabil dan dapat terhindar
dari penyakit flu.
8. Baik untuk Diet
Pada
umumnya, orang yang sedang menjalani program diet cenderung menghindari untuk
mengkonsumsi makanan yang manis-manis. Namun, hal ini berbeda dengan gula aren
karena gula aren dapat baik untuk diet. Sebab, gula aren merupakan pemanis yang
rendah kalori.
9. Mengobati Sariawan
Kembali
lagi pada kandungan niacin yang terdapat di dalam gula aren. Kandungan niacin
tersebut mempunyai kemampuan untuk mengobati sariawan, caranya cukup
menempelkan gula aren pada bagian mulut yang mengalami sariawan.
10. Dapat Dijadikan Sebagai Campuran
Ramuan Obat
Gula
aren biasanya banyak digunakan sebagai campuran ramuan obat karena selain
berfungsi sebagai pemanis, gula aren juga mempunyai kemampuan untuk
memaksimalkan ramuan obat tersebut.
Sumber :
Heryani, Hesti. 2016. Keutamaan Gula Aren
& Strategi Pengembangan Produk.
Lambung Mangkurat University Press : Banjarmasin.
Komentar
Posting Komentar