14 Penyebab Diabetes (No. 11 Sering Tidak Disadari)
Terbit: 11 Juni 2020 | Diperbarui: 15 Juni 2020
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja.
Penyebab diabetes bervariasi tergantung pada faktor genetik, riwayat keluarga,
etnis, kesehatan, dan faktor lingkungan. Kondisi inilah yang membuat penyebab penyakit
diabetes setiap orang berbeda-beda.
Mengenali Berbagai Penyebab Diabetes
Berikut ini adalah berbagai hal yang bisa menjadi penyebab diabetes, di antaranya:
1. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Kondisi ini biasanya terjadi pada penderita diabetes
tipe 1, di mana sistem kekebalan tubuhnya menghancurkan sel-sel di pankreas
yang menghasilkan insulin. Meski tidak diketahui penyebab diabetes ini secara
spesifik, beberapa kondisi yang bisa memicu hal ini antara lain:
- Infeksi virus atau
bakteri
- Zat beracun dalam
makanan
- Disposisi genetik
yang mendasari dapat menjadi penyebab diabetes tipe 1
2. Obesitas dan Kurangnya Aktivitas Fisik
Anda lebih mungkin terserang diabetes tipe 2 jika Anda
tidak aktif secara fisik dan kelebihan berat badan. Berat ekstra kadang-kadang
menyebabkan resistensi insulin dan sering terjadi pada penderita diabetes tipe
2. Anda bisa menggunakan kalkulator indeks massa tubuh, untuk melihat apakah berat badan Anda berisiko terkena diabetes tipe
2 atau tidak.
3. Resistensi Insulin
Penyebab diabetes tipe 2 biasanya dimulai dengan
resistensi insulin, suatu kondisi di mana sel-sel otot, hati, dan lemak tidak
menggunakan insulin dengan baik. Akibatnya, tubuh membutuhkan lebih banyak
insulin untuk membantu glukosa memasuki sel.
Pada awalnya, pankreas membuat lebih banyak insulin
untuk memenuhi permintaan tambahan. Seiring waktu, pankreas tidak dapat
menghasilkan insulin yang cukup dan membuat kadar glukosa darah meningkat.
4. Genetik
Seperti pada penyebab diabetes tipe 1, gen-gen
tertentu dapat membuat seseorang lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2.
Selain bisa berkembang di keluarga, kondisi ini juga lebih sering terjadi pada
ras atau etnis:
- Afrika-Amerika
- Penduduk asli
Alaska
- Indian Amerika
- Asia Amerika
- Hispanik/latin
- Penduduk asli
Hawaii
- Kepulauan Pasifik
Faktor genetik dapat meningkatkan risiko diabetes tipe
2 dengan meningkatkan kecenderungan seseorang menjadi obesitas
5. Fibrosis Kistik
Cystic fibrosis atau fibrosis kistik adalah
penyakit keturunan yang membuat tubuh menghasilkan lendir tebal sehingga
menyebabkan jaringan parut di pankreas. Jaringan parut ini dapat mencegah
pankreas membuat insulin yang cukup.
Meski begitu, gejala yang dialami oleh penderita bisa
berbeda-beda tergantung organ yang yang mengalami penyumbatan dan tingkat
keparahannya.
6. Hemokromatosis
Hemokromatosis adalah kondisi di mana tubuh menyimpan
terlalu banyak zat besi. Jika tidak ditangani, zat besi bisa menumpuk dan
merusak pankreas dan organ lainnya. Penyebab utama kondisi ini adalah kelainan
atau mutasi pada gen yang mengatur penyerapan zat besi oleh tubuh.
Selain itu, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh
oleh penyakit autoimun, di mana zat besi menumpuk dengan cepat di organ hati,
terutama pada masa perkembangan janin.
7. Sindrom Cushing
Sindrom Cushing adalah kondisi yang bisa terjadi
akibat tingginya hormon kortisol dalam tubuh. Hormon kortisol juga dikenal
sebagai hormon stres karena diproduksi oleh tubuh saat seseorang mengalami
stres. Peningkatan kadar hormon ini bisa disebabkan oleh faktor dari dalam
(misal tumor pada kelenjar hipofisis atau ginjal) atau dari luar tubuh
(konsumsi obat kortikosteroid jangka panjang). Kelebihan hormon kortisol dapat
menyebabkan kadar gula tinggi karena proses glukoneogenesis.
8. Akromegali
Penyebab diabetes berikutnya bisa disebabkan oleh
akromegali. Akromegali adalah penyakit gangguan hormon yang muncul karena tubuh
kelebihan hormon pertumbuhan. Peningkatan hormon pertumbuhan ini umumnya
disebabkan oleh tumor jinak di kelenjar hipofisis.
Selain itu, peningkatan hormon ini juga bisa terjadi
akibat tumor pada organ pankreas atau paru-paru. Meski begitu, ini adalah
kondisi yang jarang terjadi.
9. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme atau hipertiroid adalah ketika
kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Gangguan hormon ini
bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari efek samping obat hingga penyakit
autoimun. Kondisi ini juga bisa menjadi penyebab diabetes.
10. Obat-Obatan
Penyebab penyakit diabetes kadang-kadang juga bisa
disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu. Obat tertentu dapat
membahayakan sel beta pankreas atau mengganggu cara kerja insulin. Beberapa
obat tersebut, antara lain:
- Niacin, sejenis
vitamin B3
- Beberapa jenis
obat diuretik
- Obat antikejang
- Obat kejiwaan
- Obat untuk
mengatasi HIV
- Pentamidine, obat
yang digunakan untuk mengobati jenis pneumonia
- Glukokortikoid,
obat yang digunakan untuk mengobati penyakit radang seperti rheumatoid
arthritis, asma, lupus, dan kolitis ulseratif
- Obat anti-rejection, obat
yang digunakan untuk untuk mencegah reaksi penolakan tubuh, ketika tubuh
baru saja menerima organ baru melalui prosedur transplantasi
Jika Anda menggunakan obat-obatan di atas dan khawatir
dengan efek sampingnya, konsultasikan dengan dokter.
11. Karbohidrat Olahan
Karbohidrat olahan yang dibuat dengan tepung putih,
gula putih, dan nasi putih, pada dasarnya adalah makanan yang tidak mengandung
serat penting, vitamin, dan mineral yang sehat.
Makanan ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula
darah dan insulin karena sangat mudah dicerna. Seiring waktu, kondisi ini dapat
menyebabkan diabetes tipe 2. Agar risiko penyakit diabetes berkurang, batasi
asupan makanan yang dibuat dengan karbohidrat olahan seperti roti, muffin,
kue, kerupuk, dan pasta.
12. Lemak Jenuh dan Trans
Lemak jenuh dan trans dapat menjadi penyebab diabetes
karena makanan tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Tingginya kadar kolesterol merupakan faktor risiko terjadinya diabetes tipe 2.
Lemak trans ada dalam makanan yang dipanggang dan
makanan yang digoreng, sementara lemak jenuh dapat ditemukan dalam daging
berlemak, mentega, susu, dan keju.
Agar terhindar dari lemak jenuh dan lemak trans,
makanan bisa dimasak dengan minyak zaitun atau minyak canola. Selain itu, pilih
daging tanpa lemak dan daging unggas tanpa kulit. Jika Anda ingin mengonsumsi
salad, hindari dressing menggunakan keju, pilihlah saus vinaigrette.
13. Daging Merah dan Olahan
Daging merah dan daging olahan keduanya terkait dengan
diabetes tipe 2. Daging olahan seperti bacon, hot dog, dan daging
deli tidak baik bagi kesehatan karena kadar natrium dan nitritnya yang tinggi.
Sebuah penelitian mengungkapkan, konsumsi 85 gram daging merah per hari bisa
meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Sementara pada jumlah yang lebih sedikit, konsumsi
daging olahan meningkatkan risiko yang lebih besar pada penyakit diabetes.
14. Minuman Manis
Selain makanan penyebab diabetes, minuman juga bisa
menyebabkan kondisi ini. Minuman manis mengandung kadar gula yang tinggi
sehingga bisa meningkatkan resistensi insulin. Sebuah studi mengungkapkan,
seseorang yang mengonsumsi satu sampai dua minuman manis per hari bisa
meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Salah satu cara terbaik untuk meminimalkan efek gula
pada kesehatan adalah dengan membatasi asupan minuman manis seperti soda, teh
manis, dan jus buah kemasan.
- Anonim. Symptoms & Causes of Diabetes. https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/symptoms-causes#:~:text=Type%201%20diabetes%20occurs%20when,that%20might%20trigger%20the%20disease. (Diakses pada 11 Juni 2020).
- Anonim. 2019. Causes of Diabetes. https://www.diabetes.co.uk/diabetes-causes.html. (Diakses pada 11 Juni 2020).
- Radcliffe, Shawn. 2018. Four Food Choices That Greatly Increase Your Diabetes Risk. https://www.healthline.com/health-news/food-four-food-groups-that-raise-diabetes-risk-111313#1. (Diakses pada 11 Juni 2020).
Sumber : https://doktersehat.com/10-kebiasaan-penyebab-diabetes/. (Diakses 12 Februari 2021).
Komentar
Posting Komentar